GTK, Jakarta – Titik Nur Istiqomah berbagi praktik baik pembelajaran selama masa pagebluk Covid-19. Hal itu dilakukannya pada webinar dengan materi “Adaptasi Pembelajaran Kebiasaan Baru dengan Kurikulum Kondisi Khusus pada Tahun Ajaran Baru”, Sabtu (8/8/2020).
Titik mengungkap perlunya menerapkan pembelajaran di era pembiasaan baru dengan memperhatikan keragaman murid. Untuk menentukan cara pembelajaran jarak jauh, ia mengutarakan perlunya proses empati terhadap latar belakang murid yaitu:
1.Pemetaan Profil Murid (Minat, Sarana Prasarana, Cara Belajar)
2.Akses HP di rumah
3.Pekerjaan dan Kebiasaan Orang Tua
4.Kepemilikan HP
5.Paketan per bulan
6.Kesulitan yang dihadapi selama PJJ
7.Kesepakatan Waktu Belajar
8.Musyawarah Pembelajaran Daring bersama Wali Murid
9.Memaksimalkan Peran Paguyuban Kelas
Lihat Juga : Hal yang perlu diperhatikan dalam mendampingi anak belajar di rumah
“Di awal tahun ajaran baru, cara menentukan pembelajaran jarak jauh dengan melakukan empati terhadap latar belakang murid. Saya membuat data yang terdiri dari nama siswa, nama orang tua, akses hp di rumah berdasarkan kepemilikan sendiri atau milik orang tuanya, bisa digunakan di rumah untuk belajar pukul berapa? Karena mayoritas wali murid di tempat saya bekerja sebagai pedagang sehingga ketika pagi hp digunakan oleh orang tuanya,” kata guru SD Muhammadiyah Muntilan, Titik Nur Istiqomah
“Saya mendata paketan yang per bulan habis berapa. Kesulitan yang dihadapi selama masa pandemi, seperti yang kita tahu sudah memasuki bulan ke-5 kita memasuki pembelajaran jarak jauh. Jadi pasti ada kesulitan yang dialami selama masa 5 bulan itu,” imbuh alumni Program Wardah Inspiring Teacher 2019 ini.
Titik pun menekankan pentingnya gotong royong antara guru, orang tua, dan siswa untuk menghadirkan pembelajaran yang bermakna.
“Kami melakukan musyawarah dengan wali murid agar pembelajaran jarak jauh tidak memberatkan. Kami juga memaksimalkan peran paguyuban kelas. Perlu diingat guru tidak bisa bergerak sendirian, harus bergerak bersama-sama antara guru, orang tua, murid untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna dan bermanfaat,” ungkap Titik.
Sumber : https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/menentukan-cara-pembelajaran-jarak-jauh